Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ini adalah proses saya dalam mempelajari sesuatu contohnya arsitektur, selalu mendasari suatu hal yang saya pelajari dengan islam. Saat orang orang sibuk dalam pertanyaan kenapa harus berkaitan dengan islam atau yang lebih ekstrim agama itu perlu dirasionalkan, bagi saya bukan lagi hal yang perlu di pertanyakan karena keimanan yang membuat semuanya rasional (akan dibahas di postingan selanjutnya).
Dengan landasan islam saya bergerak mempelajari arsitektur yang memang notabene perkembangan arsitektur itu condong dari barat sehingga ada beberapa nilai yang perlu disaring konteksnya agar sesuai dengan islam misalnya seperti penggunaan patung-patung sebagai unsur dekorasi. Tapi disini saya coba paparkan sedikit kekaguman saya dengan Al-quran yang mana di ayat tersebut menjadi dasar saya untuk terus menggali dan mempelajari arsitektur dan membuat sebuah perusahaan kontraktor bangunan sehingga dinamakan EVO System.
Berawal dari surat Al-Kahfi pada ayat 1 hingga 26 yang mengisahkan beberapa pemuda sholeh yang dalam pengawasan dan pengejaran oleh seorang raja yang dzalim pada masa itu. Kemudian pemuda- pemuda tersebut memasuki sebuah gua beserta anjing penjaganya yang berjaga di depan gua tersebut. Pemuda - pemuda sholeh tersebut dirahmati Allah Subhanahu wata'ala sehingga mereka dapat terlelap di dalam gua tersebut hingga 309 tahun lamanya, dan akhirnya salah satu permuda terbangun dan berusaha untuk mendapatkan makanan dari luar gua dan saat itulah mereka menyadari bahwa mereka tidak lagi di zaman yang sama ketika mereka memasuki gua tersebut.
Kisah tentang azbabul Kahfi tadi membuat saya menyadari bahwa terdapat unsur arsitektur di dalamnya dimana pada ayat 17 yang artinya "Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya." terdapat unsur bagaimana kondisi gua (tempat tinggal) pemuda sholeh tersebut dimana nikmat itu turun kepada mereka.
Dapat digarisbawahi bahwa tempat tinggal tersebut tetaplah terjangkau oleh sinar matahari ketika terbit dan sejauh mungkin saat terbenam. Ini merupakan sebuah konsep yang penting dalam merancang bangunan atau rumah tinggal dimana unsur pencahayaan dari matahari menjadi faktor utama dalam mengatur suhu, kelembapan, hingga penghawaan yang bertujuan untuk mencapai kondisi kenyaman manusia di dalam bangunan.
Dalam kalimat selanjutnya "...sedang mereka berada dalam tempat yang luas..." merupakan suatu skala bangunan terhadap manusia yang sekali lagi ini merupakan sebuah konsep yang penting untuk mengatur elemen-elemen yang saya sebutkan, contohnya kalian dapat bayangkan jika berdiam disuatu ruangan yang sempit dan memiliki ketinggian plafon yang rendah, anda akan merasakan sesak dan pengap karena ruangan tersebut tidak memenuhi unsur kenyaman manusia.
Inilah yang membuat saya terkagum-kagum dan mendasari saya dalam berasitektur karena tentulah jika gua itu tidak dirancang dengan ideal oleh Allah Subhanahu wa ta'ala tentunya pemuda-pemuda tersebut tidak dapat bertahan selama 309 tahun lamanya. Kisah ini hanyalah prolog dari saya tidak lupa bahwa sebaik-baiknya ilmu (agama) adalah niat dan diamalkan, tentunya banyak beberapa ayat maupun hadist yang Insyaa Allah akan saya kupas dalam pembahasan-pembahasan berikutnya, karena Islam ini Rahamatan lil A'lamin semuanya sudah di atur di dalamnya agar manusia sebagai ciptaan-Nya dapat menjalani hidupnya sesuai fitrah dan mendapatkan ampunan serta rahmat Allah Subhanu wa ta'ala.
Komentar
Posting Komentar